Friday, April 20, 2012

Kapulogo


Kapulaga
(Amomum compactum Soland ex Maton,)
Kami menjual kapulogo hubungi Hartono 08122740676
 

Dapatkan harga khusus minimal order 1 kwintal

Sinonim :
Arnornun cardamornum Willd. Arnomlnn capulaga Spangue & Burk.

Familia :
Zingiberaceae.


Uraian :
Kapulogo merupakan tanaman semak, rumput-rumputan tahunan, tinggi lebih kurang 1,5 meter. Berbatang semu, bulat, membentuk anakan, warna hijau. Daun tunggal, tersebar, bentuk lanset, ujung runcing, tepi rata, panjang 25-35 cm, lebar 10-12 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol di pangkal batang, mahkota bentuk tabung, panjang lebih kurang 12,5 mm, warna putih atau putih kekuningan. Buah kotak, bulat, berlekuk, warna putih.

Nama Lokal :
NAMA SIMPLISIA: Amomi Fructus; Buah Kapulaga.


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sifat Khas Pahit, menghangatkan, dan membersihkan darah. Khasiat Ekspektoran dan karminatif. PENELITIAN Datten Bangun, Semin Tarigan, Nazaruddin Umar, dkk. Bagian Farmakologi, FK USU dan Jurusan Farrnasi, FMIPA USU. Telah melakukan penelitian infus rimpang Kapulaga terhadap efek analgesik pada mencit. Dari hasil penelitian tersebut ternyata infus 10% dengan takaran 10 ml/kg bb, telah menunjukkan efek analgesik. Semakin besar takarannya, semakin besar perpanjangan waktu reaksi (PWR).
Pemanfaatan :
Komposisi :
Buah: Minyak atsiri, minyak lemak, zat pati, gula, dan protein.



kapulogo|amomi

Kayu rapet


 Parameria laevigata (Juss) Moldenke -Kayu Rapet-
Kami menjual kayu Rapet hubungi Hartono 08122740676



Dapatkan harga khusus minimal order 1 kwintal

Sinonim
Parameria barbata (Miq.) K. Schum. ; Parameria anguastiar (Miq.) Baerl. ; Ecdysanthera barbata Miq. ; Parameria glandulifera BENTH.
Klasifikasi
   Kingdom
: Plantae              (tumbuhan)
      Subkingdom
: Tracheobionta   (berpembuluh)
         Superdivisio
: Spermatophyta  (menghasilkan biji)
            Divisio
: Magnoliophyta  (berbunga)
               Kelas
: Magnoliopsida  (berkeping dua / dikotil)
                  Sub-kelas
: Asteridae
                     Ordo
: Gentianales
                        Famili
                           Genus
: Parameria
                              Spesies
: Parameria laevigata  (Juss.) Moldenke
Nama Umum / Dagang
Kayu Rapet
Nama Daerah
Indonesia         : Kayurapet, akar gerip putih, gakeman mayit (lampung), kayu rapet (sunda), kayu rapet (jawa), gembor (jawa), ragen (jawa), medaksi (madura).
Melayu            : Kayu Rapat
Pilipina            : Dugtong Ahas
Cina                : chang jie zhu
 Nama simplesia
Parameriae Cortex
 Deskripsi tanaman
Habitat      : Tanaman ini banyak tumbuh liar di hutan dan tempat lain yang bertanah tandus dan cukup mendapatkan sinar matahari. Semak menjalar, panjang kurang lebih 4 meter. Tumbuh liar di hutan pada  dataran rendah samapai 1200 dpl
Batang        : membelit, bulat, berkayu, berambut, cokelat.
Daun         : tunggal, lanset, berhadapan, pangkal dan daun meruncing, daun muda berwarna hijau kemerahan setelah tua berwarna hijau, berhadapan, pertulangan menyirip, panjang 5-12 cm, lebar 2-5 cm, bertangkai panjang 2-4 cm.
Bunga        : bentuk malai, majemuk, mahkota bentuk corong, panjang 2-2,5 cm, warna putih. Berbunga pada bulan juni-oktober.
Buah          : polong, panjang 15-45 cm, ujung lanciip, berisi 4-10 biji, berbuah bulan oktober-desember.
Biji             : bulat, warna cokelat kehitaman.
Akar          : tunggang, berwarna coklat.
SEBAGAI semak menjalar, kayu rapat atau kayu rapet baik dipelihara sebagai tanaman hias 

Kandungan kimia
Kulit, kayu dan akar Parameria laevigata mengandung flavonoida dan polifenol, daunnya juga mengandung saponin dan Tanin.
Saponin adalah senyawa surfaktan. Dan berbagai hasil penelitian disimpulkan, saponin bersifat hipokolesterolemik, imunostimulator, dan antikarsinogenik. Mekanisme antikoarsinigenik saponin meliputi efek antioksidan dan sitotoksik langsung pada sel kanker
Saponin memberikan rasa pahit pada bahan pangan nabati. Sumber utama saponin adalah biji-bijian khususnya kedele. Saponin dapat menghambat pertumbuhan kanker kolon dan membantu kadar kolesterol menjadi normal. Tergantung pada jenis bahan makanan yang dikonsumsi, seharinya dapat mengkonsumsi saponin sebesar 10-200 mg.
Tanin adalah astringen jalur usus, dapat mengurangi sekresi cairan dalam usus, sehingga kadar air dalam kotoran manusia berkurang sehingga dapat mencegah mencret
Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini memiliki tanda khas yakni memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya. Polifenol berperan dalam memberi warna pada suatu tumbuhan seperti warna daun saat musim gugur.
Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa kelompok polifenol memiliki peran sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan. Antioksidan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah dan kanker. Terdapat penelitian yang menyimpulkan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Berfungsi sebagai antihistamin (antialergi)
Flavonoid , berfungsi :
·         melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah
·         mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbunan lemak pada dinding pembuluh darah
·         mengurangi kadar resiko penyakit jantung koroner
·         mengandung antiinflamasi (antiradang)
·         berfungsi sebagai anti-oksidan
·         membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan
 Khasiat           
Kulit kayu Parameria laevigata berkhasiat sebagai obat rahim nyeri sehabis bersalin, disentri, koreng-koreng dan luka-luka.
            Untuk obat rahim nyeri sehabis bersalin dipakai 15 gr kulit kayu Parameria laevigata, dicuci, direbus dengan 3 gelas air selama 25 menit, setelah diangkat disaring. Hasil saringan diminum 2x sama banyak pagi dan sore.
Juga berkhasiat sebagai Stomakik; Antipiretik; Desinfektan.



 akar gerip putih|gakeman mayit|kayu rapet

Kayu manis


Kayu Manis (padang)
(Cinnamomum burmani (nees) Bl.)
Dapatkan harga khusus minimal order 1 kwintal
 

Sinonim :
Cinnamomum chinense Bl. Cinnamomum dulce Nees. Cinnamomum kiamis Nees.

Familia :
Lauraceae.


Uraian :
Pohon kayu manis tinggi dapat mencapai 15 meter. Batang berkayu dan bercabang-cabang. Daun tunggal, lanset, warna daun muda merah pucat setelah tua berwarna hijau. Perbungaan bentuk malai, tumbuh di ketiak daun, warna kuning. Buah buni, buah muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam. Akar tunggang.

Nama Lokal :
NAMA SIMPLISIA Cinnamomi Cortex, Cassia vera; Kayu Manis (Padang), Kayu Manis.


Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT KHAS Pedas, agak manis, dan menghangatkan. KHASIAT Analgesik, stomakik, dan aromatik. PENELITIAN Harry Onggirawan, 1980. Jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS. Telah melakukan penentuan koefisien fenol, minyak atsiri kulit Kayu Manis (Padang) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Salmonella typhosa. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata minyak atsiri kulit Kayu Manis (Padang) mempunyai daya antimikroba (koefisien fenol) 3,18 (berarti 3,18 kali lebih kuat daripada fenol) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Daya antimikroba (koefisien fenol) 3,64 terhadap Salmonella typhosa. Ria Amelya, 1992. Jurusan Biologi, FMIPA UNAND. Telah melakukan penelitian pengaruh daya hambat Kayu Manis (Padang) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata sari Kayu Manis (Padang) dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus pada konsentrasi 1,1%, sedangkan pada konsentrasi 0,3%; 0,5%; 0,7%; dan 0,9% tidak dapat menghambat.
Pemanfaatan :
Komposisi :
Kulit kayu: Minyak atsiri, tanin, damar, dan lendir.



kayu manis|kasiavera

Keji beling


Keji Beling
(Stachytarpheta mutabilis, Vahl.)
Dapatkan harga spesial minimal order 1 kwintal 

Sinonim :
Strobilantes crispus, Bl. Sericocalyx crispus, (Linn.), Bremek.

Familia :
Acanthaceae


Uraian
Keji Beling (Stachytarpheta mutabilis) adalah suatu jenis tumbuhan yang berbatang basah dan sepintas lalu menyerupai rumput berbatang tegak. Di Jawa tanaman ini banyak terdapat di pedesaan yang tumbuh sebagai semak. Batang pohonnya berdiameter antara 0,2 - 0,7 cm. Kulit luar berwarna ungu dengan bintik-bintik hijau dan apabila menjadi tua berubah menjadi coklat. Daun ngokilo berbentuk bulat telur, pada tepinya bergerigi dengan jarak agak jarang, berbulu halus hampir tak kelihatan. Panjang helaian daun (tanpa tangkai) berkisar antara 5 - 8 cm (ukuran normal) dan lebar daun kira-kira 2 - 5 cm. Tumbuhan ini mudah berkembang biak pada tanah subur, agak terlindung dan di tempat terbuka. 1. Syarat Tumbuh a. Iklim · Ketinggian tempat : 1 m - 1.000 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 2.500 mm - 4.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 8 bulan - 9 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 3 bulan - 4 bulan · Suhu udara : 200 C - 250 C · Kelembapan : sedang · Penyinaran : sedang b. Tanah · Tekstur : pasir sampai liat · Drainase : sedang - baik · Kedalaman air tanah : 25 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : 5 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 5,5 - 7 · Kesuburan : sedang 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah · Buatkan lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm b. Persiapan bibit · Perbanyakan tanaman keji beling dilakukan dengan stek. c. Penanaman · Stek ditanam pada lubang tanah yang telah disiapkan dengan jarak tanam 1 m x 1 m.

Nama Lokal :
Keji Beling (Indonesia), Ngokilo (Jawa);


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Tumor, Diabetes melitus, Lever (Sakit kuning), Ambeien (Wasir); Kolesterol, Maag, Kena bisa ulat dan Semut hitam;
Pemanfaatan :
Komposisi :
Daun kejibeling mengandung unsur-unsur mineral seperti kalium, natrium, kalsium dan beberapa unsur lainnya.



keji beling|ngokilo